Mengapa posisi berdiri pada gerakan Shalat, lebar kedua tungkai sejajar dengan kedua bahu ?
Secara umum, posisi dibedakan menjadi 2 yaitu posisi statis dan dinamis. Posisi berdiri pada salah satu gerakan shalat diperlukan keseimbangan atau kestabilan tubuh. Untuk mencapai kestabilan tersebut diperlukan base atau bidang tumpu yang lebih lebar melalui upaya melebarkan tungkai kaki. Sangat dianjurkan lebar tungkai sejajar dengan kedua bahu. (Gb. 1)
Pada gambar 2 yaitu posisi anatomi kita pada posisi berdiri secara fungsional anatomi, terlihat bahwa jika ditarik garis vertikal dari titik bahu kaki tidak sejajar. Tentunya pada posisi tersebut sudah tercapai kestabilan tubuh jika semua komponen tubuh bekerja secara seimbang. .Pada posisi berdiri shalat , tungkai dilebarkan sejajar vertikal dengan titik dikedua bahu. Hal ini akan menambah tingkat kestabilan tubuh saat berdiri.
Bagaimana cara mensejajarkan titik kedua bahu dengan kedua kaki ? Salah satu cara yg mudah adalah pada saat berdiri biasa atau posisi anatomis berdiri, perhatikan kedua tangan kita, ada jarak antra tangan dengan paha atas, dengan adanya jarak tersebut menandakan bahwa titik bahu belum sejajar dengan kaki. Untuk mensejajarkannya, lebarkan kedua tungkai hingga menenpel pada tangan kita. Pada posisi tersebut, titik kedua bahu dan kaki sudah sejajar secara vertikal. Posisi tersebut adalah posisi stabil dan nyaman pada saat berdiri shalat.
Komentar
Posting Komentar